Jumat, 08 Agustus 2014

Resume The Mistery Of Capital

Tugas Resume Buku
The Mistery Of Capital _halaman 119- 135 
Julius Dos Santos
20110510006 
HI/C 

Cerita lama

Ketika pemerintah memahami bahwa masyarakat miskin menguasai sejumlah besar real state dan unit-unit ekonomi produktif, maka tidak dapat dipungkiri mereka akan dihadapi berbagai persoalan seperti ketidakpuasan, korupsi bahkan sampai kematian,yang disebabkan oleh ketidakkeseuaian antara hukum yang dibuat oleh Negara berlawanan dengan hukum yang digunakan oleh warga negaranya. Agar tidak terjadi persoalan-persoalan seperti ini maka pemerintah diharapkan untuk menegakkan hukum yang diberlakukan di Negara tersebut, dan menyesuaikan diri dengan realitas yang terjadi di dalam Negara tersebut, karena, ketika pemerintah gagal dalam membuat hukum berjalan seiring dengan cara hidup masyarakat dan cara bekerja masyarakat pun akan membuat ektralegalitas semakin meluas. Hal ini bisa dilihat pada masa terjadinya Revolusi Industri di eropa, disamping pemrintah diganggu dengan migrasi massal petani, berkembangnya sector ekstralegal,kemiskinan maysrakat perkotaan dan kegelisahan social.
Para petani (pekerja proyek konstruksi di pedesaan) yang berambisius untuk bermigrasi ke perkotaan ini, disebabkan karena gaji yang mereka dapatkan tidak sebanding dengan gaji yang didapatkan oleh para perkerja di perkotaan. Di inggris, gelombang pertama migrasi dimulai pada akhir abad ke 17, karena binggung dengan jumlah pendatang, maka para penguasa kemudian mencoba ketenangan dengan berbagai tindakan darurat seperti distribusi pangan di antara orang-orang miskin, bahkan ada tindakan yang kemudian menghimbau para pendatang untuk kembali ke desa. Ada beberapa perangkat hukum yang dikeluarkan pada tahun 1662,1685 dan 1693 yang megharuskan warga Negara untuk kembali ke tempat kelahiran mereka sebagai prasyarat untuk menerima bantuan social. Tapi tujuan utamanya adalah untuk mencegah keluarga atau buruh bermigrasi ke kota untuk mencari pekerjaan. Tahun 1697 hukum yang diterpakan mengijinkan para pendatang untuk bepergian hanya jika mereka meproleh sertifikat bermukim dari penguasa tempat tinggal mereka yang baru.
Hampir semua pendatang tidak mendapatkan pekerjaan yang merka harapkan, hal ini disebabkan oleh peraturan yang sangat mengikat,dimana mereka dipersulitkan untuk meperluas dan memperbanyak jenis usaha mereka, kapasitas perusahaan formal dibatasi untuk menyediakan pekerjaan bagi para buruh. D.C Colemen mengamatai bahwa pada awal abad ke 17 ada pengaduan ke Parlemen Inggris tentang menumpuknya pengemis dan semakin meningkatnya kriminalitas,gelandangan dan pencuri di kota-kota yang disebabkan oleh regualasi yang ditetapkan oleh pemerintah pada saat itu. Untuk mengatasi masalah ini pemerintah kemudian menciptakan lebih banyak lagi hukum dan regulasi, walaupun demikian masalah tersebut tidak dapat di redamkan, malah sebaliknya dan pelanggaran terhadap hukum lama pun tidak dapat dielakkan, sehingga membuat sengketa hukum di pengadilan pun semakin bertambah, penyeludupan dan pemalsuan pun semakin meluas yang kemudian membuat pemerintah bertindak lebih represif dengan menggunakan tindakan kekerasan.

Munculnya Ekstralegalitas

Setahap demi setahap, para migrasi yang tidak mendapatkan pekerjaan yang legal, mulai membuka tempat kerja illegal di rumah mereka. Walaupun dipandang rendah oleh orang-orang kota,namun mereka tidak menghiraukan, karena pekerjaan ektralegal merupakan satu-satunya sumber pendapatan. Eli Heckscher mengutip komentar Oliver Goldmith (1762) bahwa ; hampir tidak ada orang inggris yang setiap hari dalam hidupnya tidak terganggu oleh karena terabaikannya Hukum, dan tidak satupun orang yang mata duitan dan bisa disuap mencoba untuk menegakkannya. Kendatipun demikian para pengusaha ekstalegal seringkali di repressing oleh para pejabat legal. di perancis misalnya,para pengusaha ektralegal di repress dengan tindakan kekekasan seperti perbudakan hingga hukuman mati. Seperti yang dikatakan oleh Hecksher bahwa di kota Valence 77 pengusaha ekstralegal di gantung dan 77 lagi di hancurkan di atas mesin penggiling dan 631 di hukum sebagai budak kapal. Untuk mengindari diri dari hukuman ini maka para pengusaha ekstralegal mengerakkan perusahannya di luar kota dan menetapkan di daerah-daerah satelit baru dimana pengawasan Negara kurang keras dan regulasi lebih lemah atau tidak dapat di aplikasikan. Hal ini terjadi pada tahun 1563 ketika undang-undang inggris tentang Tenaga Kerja Ahli dan Magang, menetapkan tingkat upah untuk pekerjadan meminta adanya penyesuaian tahunan menurut harga kebutuhan pokok

Munculnya Tatanan Lama

Pada masa inilah pemerintahan-pemrintahan di Eropa menghadapi masalah yang agaknya krusial, dimana mereka dipaksa untuk menghadapi pertumbuhan ekstralegalitas, sebagaimana dilakukan oleh Negara-negara berkembang dan bekas komunis saat ini. Misalnya di Swedia, Raja Gustavus Adolphus dipakakan mengunjungi setiap pemukiman ekstalegalitas dan memberikan restu kepada mereka dengan tujuan menjaga citra pemerintah, hal ini disebabkan oleh ketidakmampuan dalam menghentikan mapannya pemukiman para pengusaha ektralegal. Selain itu para pengusaha ekstralegalitas juga menciptakan wilayah satelit mereka sendiri dan kota-kota kecil yang secara khusus bertujuan untuk menhindari control Negara dan serikat kerja. Mereka juga memproduksi barang dan jasa yang lebih bagus dibandingakan dengan pesaing atau pengusaha legal. mereka juga menyadarkan ratusan dari ribuan penduduk Italy,Spanyol,Perancis, dan orang-prang Eropa lainnya hingga pengusaha dan pekerja ahli sekalipun untuk bermigrasi ke Negara lain untuk mencari hidup baru.

Dan akhirnya setelah 300 tahun ketika regulasi yang sangat buruk mencekik perusahan-perusahan formal dan ketika pelaku ekstralegal dengan bebas mendefinisikan hukum dan menyuarakan ketidakpuasan mereka karena keterpinggiran, panggung permainan memaksa para politisi untuk menyesuaikan diri pada kenyataan yang ada. Hukum menjadi terbelakang pada tingkat yang sama, ketika pemukiman pendatang melingkari kota-kota.
Share:

0 Comment:

Posting Komentar

Monggo, Jika Anda Ingin Komentar, Tapi Tolong Gunakan Bahasa Yang Sopan.
Monggo, Jika Anda Ingin Kritik, Tapi Tolong Kritik Yang Membangun.

Total Pageviews

Theme Support