Jika hatimu bergetar melihat penindasan dan
ketidakadilan
maka engkau adalah saudaraku
(Ernesto Che Guevara)
Sebelum kita berbicara lebih jauh tentang ekonomi
politik ada baiknya kita terlebih dahulu harus memahami tentang
hal yang mendasar, mengenai tentang cara manusia untuk mempertahankan hidup dan
melanjutkankan hidupnya. Manusia harus memenuhi kebutuhan primernya (dasar)
seperti pangan, sandang dan papan. Oleh
karena itu mereka harus memproduksi barang kebutuhan mereka, dengan proses
seperti inilah mereka menggunakan alat-alat produksi dan juga tenaga mereka
sendiri. Alat-alat produksi dan tenaga kerja manusia tidak pernah bersifat
surut melainkan terus maju disebut sebagai tenaga produktif masyarakat yaitu kekuatan yang mendorong
perkembangan masyarakat.
Dalam suatu aktivitas produksi guna
memenuhi kebutuhannya, manusia berhubungan dengan manusia lain. Karena Proses produksi selalu merupakan hasil saling
hubungan antar manusia, maka sifat dari produksi juga selalu bersifat sosial.
Saling hubungan antar manusia dalam suatu proses produksi ini disebut sebagai
hubungan sosial produksi. Dari kegiatan produksi ini kemudian muncul kegiatan
berikutnya yaitu distribusi dan pertukaran barang. Hubungan sosial produksi
dalam sebuah masyarakat bisa bersifat kerja sama atau bersifat penghisapan. Hal
ini tergantung siapakah yang memiliki atau menguasai seluruh alat-alat produksi
(alat-alat kerja dan obyek kerja).
Hubungan sosial produksi dan tenaga
produktif (alat-alat produksi dan tenaga kerja) inilah kemudian membentuk suatu
cara produksi dalam suatu masyarakat.Misalnya
cara produksi komunal primitif, perbudakan, feodalisme, kapitalisme dan
sosialisme. Perubahan yang terjadi dari suatu cara produksi tertentu ke cara
produksi yang lain terjadi akibat berkembangnya tenaga produktif dalam suatu
masyarakat yang akhirnya mendorong hubungan produksi lama tidak dapat
dipertahankan lagi dan menuntut adanya hubungan produksi baru. Inilah hukum
dasar sejarah masyarakat dan merupakan sumber utama dari semua perubahan sosial
yang ada.
B. Arti penting
kapital,kapitalis dan kapitalisme
Kapital adalah modal yang dipergunakan untuk
menghasilkan produksi barang yang di jual untuk menghasilkan keuntungan, kapitalis adalah pemilik modal yang
menguasai alat-alat produksi, jadi kelas ini hidup dari alat produksi yang
mereka gunakan. Sementara kelas buruh menjual tenaganya untuk pihak kapitalis
untuk untuk mendapatkan upah. Sedangkan kapitalisme
adalah sistem sosial dimana alat-alat produksi di pegang oleh pemilik modal
atau kapitalis. Kepemilikan alat-alat produksi kemudian dipergunakan untuk menghasilkan
barang-barang untuk dijual ke pasaran untuk mendapatkan untung. Keuntungan ini
kemudian dipergunakan kembali untuk menambah modal mereka untuk produksi barang
kembali, jual kepasar, dapat untung. Begitu seterusnya. Inilah yang kemudian
sering dikatakan bahwa tujuan dari kapitalis adalah untuk mengakumulasi kapital
(modal) secara terus menerus.
C. Watak-watak
dari Kapitalisme
Ada tiga watak
dari kapitalisme yaitu: Pertama Eksploitasi adalah melakukan pemerasan
atau penghisapan terhadap sumber daya alam (SDA) untuk mencari keuntungan yang
sebesar-besarnya. Seperti terjadinya eksploitasi terhadap pertambangan emas
oleh negara kapitalis di papua oleh PT. prefort, Exxon Mobil di Blok Cepu, New
Mont di NTB dll. Kedua Ekspansi adalah pencarian tempat yang
baru, untuk bisa di jadikan lahan akumulasi modal. Contoh di Indonesia adanya
perusahaan multinasional dan transnasional (MMC&TNC) kepunyaan negara maju
karena dilihatnya Indonesia merupakan pangsa pasar yang empuk, atau contoh Irak
yang diserang oleh Amerika Untuk mendapatkan ladang minyak baru di sana. Ketiga Akumulasi Modal adalah pengumpulan modal sebanyak-banyaknya yang di
lakukan dari alat produksi yang mereka miliki sehingga keuntungan yang di
dapatkan kemudian di jadikan kembali untuk modal mereka mencari keuntungan
untuk kaum kapitalisme itu sendiri. Prinsip dari kapitalis adalah membayar
sekecil mungkin terhadap apa yang dibelinya dan menerima sebanyak mungkin
terhadap apa yang dijualnya. Tahap awal menuju keuntungan yang tinggi adalah
menurunkan biaya-biaya produksi. Salah satu biaya produksi adalah upah buruh.
Oleh karena itu, kepentingan kapitalis untuk membayar upah buruh serendah
mungkin, dan mendapatkan hasil kerja buruhnya sebanyak mungkin. Kepentingan
dari para kapitalis, bertentangan dengan kepentingan buruh. Kelas buruh
berkepentingan terhadap meningkatnya upah, meningkatnya kesejahteraannya. Hal
itulah yang menjadi pertentangan di dalam masyarakat kapitalis. Pihak kapitalis
mendapatkan keuntungan dari apa yang di gambarkan di atas yang sering di
sebut nilai lebih melalui tenaga yang keluarkan oleh buruh untuk
menghasilkan barang produksi. Kelas buruh yang tidak memiliki alat produksi
harus menjual tenaga kerjanya untuk mendapatkan upah demi membeli barang kebutuhan
hidupnya.
D. Sejarah
Kapitalisme Di Indonesia
Kapitalisme di
indonesia berawal dari masa kolonoalisme, yang dilakukan oleh negara-negara
barat yang datang ke Indonesia untuk mendapatkan lahan baru. Hasil yang di
peroleh di bawa kenegara asalnya. Dalam sistemnya sendiri kapitalisme di
indonesia bersifat semu dalam artian untuk melakukan pengekploitasian mereka
menggunakan kaum feodal atau bangsawan sebagai mediasi. Ada perbedaan yang
terjadi antara Indonesia dan negara Eropa, di Indonesia kaum feodal tidak di
hancurkan oleh kaum kapitalis tetapi di Eropa kaum feodal di hancurkan. Dalam
dataran ini kaum kapitalis bersengkongkol dengan kaum bangsawan untuk
memanfaatkan buruh yang diambil tenaganya untuk mendapatkan modal yang
sebesar-besarnya.
Paska Kemerdekaan
Indonesia
Pada zaman orde
baru, kemudian kaum kapitalis masuk lagi melalui yang namanya undang-undang
penanaman modal asing (UU PMA) tahun 1968. inilah cikal bakal kapitalisme paska
kemerdekaan Indonesia. Sampai saat ini kapitalisme telah menjadi agama baru,
menjadi sistem yang menindas dan memiskin rakyat. Kapitalisme berubah wajah
baru yang kemudian sering di sebut Neoliberalisme. Ada Tiga watak dasar
dari Neoliberalisme ini, pertama liberalisasi
adalah kebijakan ekonomi yang di pakai adalah pasar bebas. Kedua privatisasi adalah seluruh aset-aset negara di swastakan
melalui perjanjian LOI (letter of Intens)
yang di lakukan oleh Indonesia
dengan IMF atau negara-negara
kapitalis, contoh BUMN, beberapa perguruan tinggi yang BHMN, PT. Indosat,
Telkomsel, PT. Semen Padang dll. Ketiga deregulasi
adalah undang-undang yang harus di sesuaikan dengan kebijakan dengan
kapitalisme untuk di jadikan kebijakan oleh pemerintah.
Ini kemudian menjadi analisa kita
bersama melihat ekonomi politik kontemporer, yang terjadi dari sistem ini
adalah kemiskinan dan ketidak adilan melalui kompradornya. Hegemoni kapitalisme global, benar-benar
telah menghancurkan seluruh tatanan kebangsaan bangsa Indonesia dan rakyat
menjadi korban keganasannya, dan lagi-lagi pemerintah hanya hadir menjadi
penindas baru didepan rakyatnya sendiri. Ketika rakyat harus dipaksa merasakan
luka yang menganga, maka pembebasan menjadi kewajiban, dan ketika kata “
Merdeka “ sudah termanipulasikan dan “Kedaulatan Rakyat” terkhianati maka
perlawanan menjadi keharusan.
Proses Kehidupan Rakyat dan Sistem Ekonominya
Sumber Pribadi |
0 Comment:
Posting Komentar
Monggo, Jika Anda Ingin Komentar, Tapi Tolong Gunakan Bahasa Yang Sopan.
Monggo, Jika Anda Ingin Kritik, Tapi Tolong Kritik Yang Membangun.