Selasa, 30 Mei 2017

Pengantar Ekonomi Politik; Sebuah Pengenalan Ringkas

Jika hatimu bergetar melihat penindasan dan ketidakadilan 
maka engkau adalah saudaraku
(Ernesto Che Guevara)

Sebelum kita berbicara lebih jauh tentang ekonomi politik ada baiknya kita terlebih dahulu harus memahami tentang hal yang mendasar, mengenai tentang cara manusia untuk mempertahankan hidup dan melanjutkankan hidupnya. Manusia harus memenuhi kebutuhan primernya (dasar) seperti pangan, sandang dan papan. Oleh karena itu mereka harus memproduksi barang kebutuhan mereka, dengan proses seperti inilah mereka menggunakan alat-alat produksi dan juga tenaga mereka sendiri. Alat-alat produksi dan tenaga kerja manusia tidak pernah bersifat surut melainkan terus maju disebut sebagai tenaga produktif masyarakat yaitu kekuatan yang mendorong perkembangan masyarakat.

A. Hubungan Produksi, Tenaga Produktif dan Cara Produksi
Dalam suatu aktivitas produksi guna memenuhi kebutuhannya, manusia berhubungan dengan manusia lain. Karena Proses produksi selalu merupakan hasil saling hubungan antar manusia, maka sifat dari produksi juga selalu bersifat sosial. Saling hubungan antar manusia dalam suatu proses produksi ini disebut sebagai hubungan sosial produksi. Dari kegiatan produksi ini kemudian muncul kegiatan berikutnya yaitu distribusi dan pertukaran barang. Hubungan sosial produksi dalam sebuah masyarakat bisa bersifat kerja sama atau bersifat penghisapan. Hal ini tergantung siapakah yang memiliki atau menguasai seluruh alat-alat produksi (alat-alat kerja dan obyek kerja).
          Hubungan sosial produksi dan tenaga produktif (alat-alat produksi dan tenaga kerja) inilah kemudian membentuk suatu cara produksi dalam suatu masyarakat.Misalnya cara produksi komunal primitif, perbudakan, feodalisme, kapitalisme dan sosialisme. Perubahan yang terjadi dari suatu cara produksi tertentu ke cara produksi yang lain terjadi akibat berkembangnya tenaga produktif dalam suatu masyarakat yang akhirnya mendorong hubungan produksi lama tidak dapat dipertahankan lagi dan menuntut adanya hubungan produksi baru. Inilah hukum dasar sejarah masyarakat dan merupakan sumber utama dari semua perubahan sosial yang ada.

B. Arti penting kapital,kapitalis dan kapitalisme
       Kapital adalah modal yang dipergunakan untuk menghasilkan  produksi barang yang  di jual untuk menghasilkan keuntungan, kapitalis adalah pemilik modal yang menguasai alat-alat produksi, jadi kelas ini hidup dari alat produksi yang mereka gunakan. Sementara kelas buruh menjual tenaganya untuk pihak kapitalis untuk untuk mendapatkan upah. Sedangkan kapitalisme adalah sistem sosial dimana alat-alat produksi di pegang oleh pemilik modal atau kapitalis. Kepemilikan alat-alat produksi kemudian dipergunakan untuk menghasilkan barang-barang untuk dijual ke pasaran untuk mendapatkan untung. Keuntungan ini kemudian dipergunakan kembali untuk menambah modal mereka untuk produksi barang kembali, jual kepasar, dapat untung. Begitu seterusnya. Inilah yang kemudian sering dikatakan bahwa tujuan dari kapitalis adalah untuk mengakumulasi kapital (modal) secara terus menerus.

C. Watak-watak dari Kapitalisme
Ada tiga watak dari kapitalisme yaitu: Pertama Eksploitasi adalah melakukan pemerasan atau penghisapan terhadap sumber daya alam (SDA) untuk mencari keuntungan yang sebesar-besarnya. Seperti terjadinya eksploitasi terhadap pertambangan emas oleh negara kapitalis di papua oleh PT. prefort, Exxon Mobil di Blok Cepu, New Mont di NTB dll. Kedua Ekspansi adalah pencarian tempat yang baru, untuk bisa di jadikan lahan akumulasi modal. Contoh di Indonesia adanya perusahaan multinasional dan transnasional (MMC&TNC) kepunyaan negara maju karena dilihatnya Indonesia merupakan pangsa pasar yang empuk, atau contoh Irak yang diserang oleh Amerika Untuk mendapatkan ladang minyak baru di sana. Ketiga Akumulasi Modal adalah pengumpulan modal sebanyak-banyaknya yang di lakukan dari alat produksi yang mereka miliki sehingga keuntungan yang di dapatkan kemudian di jadikan kembali untuk modal mereka mencari keuntungan untuk kaum kapitalisme itu sendiri. Prinsip dari kapitalis adalah membayar sekecil mungkin terhadap apa yang dibelinya dan menerima sebanyak mungkin terhadap apa yang dijualnya. Tahap awal menuju keuntungan yang tinggi adalah menurunkan biaya-biaya produksi. Salah satu biaya produksi adalah upah buruh. Oleh karena itu, kepentingan kapitalis untuk membayar upah buruh serendah mungkin, dan mendapatkan hasil kerja buruhnya sebanyak mungkin. Kepentingan dari para kapitalis, bertentangan dengan kepentingan buruh. Kelas buruh berkepentingan terhadap meningkatnya upah, meningkatnya kesejahteraannya. Hal itulah yang menjadi pertentangan di dalam masyarakat kapitalis. Pihak kapitalis mendapatkan keuntungan dari apa yang di gambarkan di atas yang sering di sebut  nilai lebih melalui tenaga yang keluarkan oleh buruh untuk menghasilkan barang produksi. Kelas buruh yang tidak memiliki alat produksi harus menjual tenaga kerjanya untuk mendapatkan upah demi membeli barang kebutuhan hidupnya. 

D. Sejarah Kapitalisme Di Indonesia
Kapitalisme di indonesia berawal dari masa kolonoalisme, yang dilakukan oleh negara-negara barat yang datang ke Indonesia untuk mendapatkan lahan baru. Hasil yang di peroleh di bawa kenegara asalnya. Dalam sistemnya sendiri kapitalisme di indonesia bersifat semu dalam artian untuk melakukan pengekploitasian mereka menggunakan kaum feodal atau bangsawan sebagai mediasi. Ada perbedaan yang terjadi antara Indonesia dan negara Eropa, di Indonesia kaum feodal tidak di hancurkan oleh kaum kapitalis tetapi di Eropa kaum feodal di hancurkan. Dalam dataran ini kaum kapitalis bersengkongkol dengan kaum bangsawan untuk memanfaatkan buruh yang diambil tenaganya untuk mendapatkan modal yang sebesar-besarnya. 

Paska Kemerdekaan Indonesia
Pada zaman orde baru, kemudian kaum kapitalis masuk lagi melalui yang namanya undang-undang penanaman modal asing (UU PMA) tahun 1968. inilah cikal bakal kapitalisme paska kemerdekaan Indonesia. Sampai saat ini kapitalisme telah menjadi agama baru, menjadi sistem yang menindas dan memiskin rakyat. Kapitalisme berubah wajah baru yang kemudian  sering di sebut Neoliberalisme. Ada Tiga watak dasar dari Neoliberalisme ini, pertama liberalisasi adalah kebijakan ekonomi yang di pakai adalah pasar bebas. Kedua privatisasi adalah seluruh aset-aset negara di swastakan melalui perjanjian LOI (letter of Intens)  yang di lakukan oleh Indonesia dengan IMF atau negara-negara kapitalis, contoh BUMN, beberapa perguruan tinggi yang BHMN, PT. Indosat, Telkomsel, PT. Semen Padang dll. Ketiga deregulasi adalah undang-undang yang harus di sesuaikan dengan kebijakan dengan kapitalisme untuk di jadikan kebijakan oleh pemerintah.
Ini kemudian menjadi analisa kita bersama melihat ekonomi politik kontemporer, yang terjadi dari sistem ini adalah kemiskinan dan ketidak adilan melalui kompradornya. Hegemoni kapitalisme global, benar-benar telah menghancurkan seluruh tatanan kebangsaan bangsa Indonesia dan rakyat menjadi korban keganasannya, dan lagi-lagi pemerintah hanya hadir menjadi penindas baru didepan rakyatnya sendiri. Ketika rakyat harus dipaksa merasakan luka yang menganga, maka pembebasan menjadi kewajiban, dan ketika kata “ Merdeka “ sudah termanipulasikan dan “Kedaulatan Rakyat” terkhianati maka perlawanan menjadi keharusan.

Proses Kehidupan Rakyat dan Sistem Ekonominya
Sumber Pribadi

Share:

0 Comment:

Posting Komentar

Monggo, Jika Anda Ingin Komentar, Tapi Tolong Gunakan Bahasa Yang Sopan.
Monggo, Jika Anda Ingin Kritik, Tapi Tolong Kritik Yang Membangun.

Total Pageviews

Theme Support